Langsung ke konten utama

Imajinasi Dalam Kreativitas

Imajinasi Dalam Kreativitas

imajinasi+dalam+kreativitas

Apa jadinya kalau dunia ini tanpa imajinasi manusia? Mungkin dinosaurus yang menguasai bumi sekitar 160 juta tahun lalu, sengaja dimusnahkan dengan cepat oleh hujan meteor karena tidak punya imajinasi.

Dinosaurus hanya punya naluri makan, berburu dan diburu. Tidak penting tubuhnya besar dan kuat kalau tak bisa membangun bumi apalah artinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imajinasi adalah khayalan  atau  daya pikir  untuk membayangkan dalam angan-angan, sama dengan menciptakan melukiskan, menggambarkan, mengarang dan lain-lain,  kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang.

Berani taruhan binatang tak bisa melakukan aktivitas estetis ini. Imajinasi merupakan hak eksklusif makhluk berkaki dua yang disebut manusia. Puji syukur ya, kita pada jadi manusia bukan dinosaurus.


Imajinasi Awal Penemuan Besar

Oleh karena itu imajinasi menjadi urusan serius utuk digali oleh para filsuf dan tokoh keyakinan seperti Al-Ghazali, Ibn Sina, al-Farabi dan mungkin banyak lagi. 

Biar tidak rumit kita bahas dulu pendapat dari Dr. Murray Hunter , karena kegiatan Roadshow Festival Film Pendek Pramuka yang akan diadakan Komunitas Pandu akhirnya berorientasi pada terciptanya atau berkembangnya usaha kreatif di alumni atau Pramuka aktif.

Sebagai jawaban ketika masyarakat tidak lagi mendorong anaknya untuk ikut pramuka. Mereka mempertanyakan kenapa anaknya harus ikut pramuka. Apa gunanya ikut pramuka?

Oleh karena itu pa Murray cocok untuk rujukan artikel Imajinasi Dalam Kreatif ini. 

Beliau sudah malang melintang sebagai wirausaha, konsultan, akademisi, dan peneliti di Asia-Pasifik selama 30 tahun. Dia terlibat dalam banyak start-up atau perusahaan rintisan dan banyak mengembangkan teknologi yang dipatenkan.

Pada tahun 1992 perusahaannya tercantum sebagai perusahaan dengan pertumbuhan tercepat ke-5 dalam daftar BRW/Price Waterhouse Fast100 di Australia. Dr Murray sekarang menjadi profesor madya di Universitas Malaysia Perlis.

Dr. Murray Hunter berpendapat imajinasi adalah manifestasi atau   perwujudan memori yang membuat kita dapat melihat masa lalu, lantas membentuk skenario masa depan yang nantinya akan menjadi nyata. 

Mr. Hunter menambahkan Imajinasilah yang membawa kita berandai-andai tanpa batas. 

Melamun itu mengasikkan, binatang sering kita lihat suka melongo. Perilaku ini belum terbukti binatang juga berimajinasi. Tapi kalau binatang juga bermimpi para peneliti sepakat

Imajinasi, katanlah melamun atau menghayal ternyata awal dari penemuan besar seperti kertas Cai Lun yang ditemukan pada masa Dinasti Han Timur di tahun 105 M yang berimplikasi pada penemuan teknologi pencetakan Tiongkok di tahun 550 M.

Penemuan komputer pada tahun 1946 M  kemudian mengembangkan Internet, dan segala pernak-pernik IT nya jelas berasal dari imajinasi manusia.

Kalau burung manyar bisa berimajinasi, tentu sudah merubah sarangnya yg bagus jadi villa.

Dari hasil eksperimen Dr. Felice Policastro kepada murid-muridnya menyimpulkan,  Imajinasi dengan cara yang unik menghubungkan pengalaman masa lalu untuk menghasilkan pemikiran yang baru, pemikiran yang punya potensi kreatif.

Dalam keseharian kita bisa mengamati sendiri berbagai penemuan yang menunjang hidup kita. Awalnya penemuan yang sederhana, kemudian berkembang  dan terus mengalami kesempurnaan yang membuat kita mudah dan nyaman.

Imajinasi sedemikian jelas punya energi untuk mendorong aktivitas sehat kreatif.


Imajinasi Tanpa Batas

Dalam redaksional Komunitas Pandu, Albert Einstein mengomentari imajinasi kira-kira seperti ini,

" Logika akan membawamu dari A ke B. Sedangkan  Imajinasi akan membawamu kemana saja.”

Logika bisa diartikan ketepatan penalaran dan mencegah kesesatan berpikir.

imajinasi+dalam+kreativitas

Yang paling menarik apa yang disampaikan Almarhum Buya Syakur. Prof.Dr.K.H. Abdul Syakur Yasin, MA dalam ceramahnya mengatakan, 

"Saya mengajar orang itu bukan hanya mencerdaskan otaknya,  yang penting bagaimana mencerdaskan imajinasinya".

Menurut pengasuh  Yayasan Pondok Pesantren Cadangpinggan ini,

"Wilayah kerja otak ini terbatas, hanya menyusun premis-premis mengambil konklusi dan bagaimana mengaplikasikan dan seterusnya".

Selanjutnya, ulama yang pernah belajar di Kairo, Mesir ini mengatakan, 

"Otak kita bekerja kepada sesuatu yang telah ada: menganalisa, mengumpulkan data, menyimpulkan,  tapi untuk melihat ke depan secara transparan dan transendental adalah imajinasi".

Transendental bisa diartikan luar biasa atau melampaui batas pengalaman biasa.

Kemudian ulama yang mendapat gelar doktor dalam dialog teater di london ini menjelaskan,

"Kapan anda imajinasinya cerdas? Apabila anda mencipta sesuatu yang belum ada. Kemudian Anda menggunakan rasa, menggunakan akal untuk mengurai imajinasi anda. Setelah terjadi sampai dengan yang anda imajinasikan berarti anda hebat".

Sebelum seseorang membangun Hotel Indonesia, hotel itu sudah dibangun dulu dalam imajinasi seorang arsitek. Semua detilnya  sudah diimajinasikan. Baik bentuk bangunan, ruangan-ruangannya, sampai warna cat dinding, klosetnya dan detil lainnya. Semuanya sudah diurai dalam imajinasi.

Imajinasi itu wilayah kerjanya jauh lebih luas daripada logika. Apapun karya besar di dunia itu adalah muncul dari kecerdasan imajinasi. Negara Indonesia tercipta, hadirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bukan dari satu logika, tapi dari satu imajinasi.

Negara Indonesia yang agamanya berbeda, suku berbeda, bahasa berbeda,  kepulauannya ribuan dan sebagainya, kalau pakai logika tidak mungkin terjadi. Tapi dengan imajinasi Bung Karno waktu itu ternyata terbukti.

Begitulah kira-kira Almarhum menegaskan mengenai pentingnya imajinasi dalam menciptakan cita-cita.


Kecerdasan Imajinasi dan Kecerdasan Logika 

Apabiala seorang individu melakukan suatu tindakan tidak berdasarkan pada akal sehat. Maka individu tersebut bertindak di luar nalar atau logikanya.

Ketika seseorang punya uang atau punya modal, lalu membelanjakannya untuk usaha. Tentu logikanya uang atau modal itu harus dibelanjakan tepat sasaran dan tepat guna. Manakala meleset maka usaha itu gagal, tidak terjelma atau berubah rencana.

Berbeda ketika orang tidak punya dana sama sekali tapi punya cita-cita usaha yang besar. Secara logika dia tidak akan bisa membangun cita-citanya. Tapi ketika dia menggunakan kecerdasan imajinasinya dan keluar dari keterbatasan logika otaknya. Maka dia jadi sang optimis yang bisa mengurai secara detil dan membangun cita-citanya.

Bagi seseorang yang cerdas imajinasinya, banyak jalan menuju Roma. Rahmat tuhan itu luas dan diberikan pada pribadi yang optimis akan hal itu.

Hal ini sudah dibuktikan oleh almarhum  Prof.Dr.K.H. Abdul Syakur Yasin, MA ketika dia membangun Pesantren Cadangpinggan.
















Komentar

Anggota

Postingan populer dari blog ini

Komunitas Pandu

Komunitas Pandu digagas karena terinspirasi oleh berhasilnya alumni Ambalan Thomas Alva Edison marie mengadakan Persami Tepung Sono Keluarga Besar Thomas Alva Edison Marie Curie (TAE MC) di Bumi Perkemahan Puntang pada tanggal 12-13 Agustus 2023.  Tepung sono ini merupakan reuni besar alumni Ambalan yang bergugus depan di SMK Negeri 4 Bandung. Reuni ini  mimpi besar sebagian Alumni TAE MC untuk mempersatukan semua angkatan alumni TAE MC. Banyak gagasan yang muncul, baik ketika tepung sono ini mengadakan persiapan maupun ketika acara api unggun. Diskusi itu mengerucut kepada persoalan minat keanggotaan pramuka di TAE MC yang kurang. Ternyata dari pembicaraan dengan alumni yang melatih  atau mengajar di gugus depan  lain, hal yang serupa  sedang terjadi. Filosofi Tingkatan Pramuka Urutan tingkatan pramuka didasarkan umur. Ada usia Siaga, penggalang, penegak, pendega, pembina. Batasan umurnya bisa secara lengkap kita dapatkan di google atau AD ART pramuka. Namun terlepas dari batasan umu

Pramuka Sejati

Di jalan desa satu regu penggalang sedang berbaris dengan rapih dan kompak. Mereka sedang menuju sebuah tanah lapang tempat biasa mereka melakukan latihan Pramuka. Mereka nampak ceria dipagi hari itu. Sepuluh langkah di belakang mereka ada seorang anak yang juga berpakaian pramuka namun lusuh dan telanjang kaki. Tidak seperti anak-anak regu penggalang yang menyandang tongkat dari bambu dan di cat seragam, anak lusuh itu menyandang dahan pohon yang disandang dengan tali rapiah. Anak lusuh itu berusaha melangkah tegap seperti regu penggalang, namun langkahnya rancu karena tangan kirinya yang tidak menyandang tongkat malah bareng maju mundur dengan kaki kirinya. Kelihatan menggelikan tapi anak itu anteng mengikuti barisan regu penggalang. Langkah kecilnya makin merenggangkan jarak dia dengan regu penggalang. Ketika regu penggalang melewati pos ronda. Segerombolan anak yang sedang nongkrong disitu pada berdiri dengan bibir mencibir. Salah seoarang diantaranya seperti memberi komando, "

Persami Tepung Sono Keluarga Besar Thomas Alfa Edison Marie Curie

Salam Pramuka Agak unik kalau alumni sebuah ambalan mengadakan reuni. Apalagi mereka mengadakan acara persami (perkemahan sabtu minggu). Awalnya ide persami ini digagas oleh beberapa alumni angkatan jadul yang usianya rata-rata sudah setengah abad. Alasannya sederhana mereka kangen ingin mengadakan upacara bendera,  menyanyikan lagu hymne Pramuka dan Indonesia Raya untuk memperingati hari Pramuka. Ternyata gagasan sederhana yang patriotis itu disambut oleh alumni angkatan milenial bahkan anggota ambalan TAE MC yang masih aktif. Pihak SMKN 4 Bandung pun sebagai markas gugus depan ambalan TAE MC menyambut baik dan merasa gembira adanya inisiatif itu. Terlebih ketua Ikatan Alumni (IKA) STM2/SMK4 kang Ahmad Muthori, disamping beliau banyak membantu peralatan dan transfortasi yang dibutuhkan, beliau juga hadir di perkemahan.  Ambalan Thomas Alva Edison Marie Curie (TAE MC) dulu bergugus depan di Sekolah Tehnik Menengah (STM) Negeri 2 Bandung dengan nomer gugus depan 1141-1142. Sekarang STMN