Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Imajinasi Dalam Kreativitas

Imajinasi Dalam Kreativitas

Apa jadinya kalau dunia ini tanpa imajinasi manusia? Mungkin dinosaurus yang menguasai bumi sekitar 160 juta tahun lalu, sengaja dimusnahkan dengan cepat oleh hujan meteor karena tidak punya imajinasi. Dinosaurus hanya punya naluri makan, berburu dan diburu. Tidak penting tubuhnya besar dan kuat kalau tak bisa membangun bumi apalah artinya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imajinasi adalah khayalan  atau  daya pikir  untuk membayangkan dalam angan-angan, sama dengan menciptakan melukiskan, menggambarkan, mengarang dan lain-lain,  kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang. Berani taruhan binatang tak bisa melakukan aktivitas estetis ini. Imajinasi merupakan hak eksklusif makhluk berkaki dua yang disebut manusia. Puji syukur ya, kita pada jadi manusia bukan dinosaurus. Imajinasi Awal Penemuan Besar Oleh karena itu imajinasi menjadi urusan serius utuk digali oleh para filsuf dan tokoh keyakinan seperti Al-Ghazali,  Ibn Sina, al-Farabi dan mungkin banyak lagi.  B

Kreatif Aktivitas Menyehatkan

Kegiatan kreatif pada dasarnya perilaku keseharian kita. Setiap hari kita dihadapkan pada persoalan yang menuntut kita untuk bisa kreatif memecahkannya. Arti kreatif menurut  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreatif adalah memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sepertinya kalau sesederhana ini kreatif jadi hanya milik para seniman dan para penemu. Bagaimana kalau seorang penulis yang kehilangan ide untuk meneruskan tulisannya tiba-tiba menemukan rangkaian tulisan berikutnya? Begitupun dengan orang yang sedang tertimpa masalah kemudian menemukan penyelesaianya diluar kemungkinan akalnya. Secara umum kita  tahu apa itu kreatif, lebih mungkin merasakannya saat kreativitas itu datang. Jadi tidak mengejutkan jika kreativitas begitu sulit untuk didefinisikan.  Kreativitas sesungguhnya misterius, kita tidak begitu tahu kapan sinar ini datang dan bagaimana cara memanajemennya. Sehingga kita sangat menghargai orang-orang yang mendapat anugerah ini. Banyak orang yang

Rencana Roadshow Festival Film Pendek Pramuka (Fesfipenpra)

Film sebagai budaya modern adalah bahasa yang bisa diterima oleh setiap kalangan. Bisa sedemikian persuasif memberi masukan, bahkan mengadakan perubahan cara pandang. Oleh karena itu sejak diketemukannya dipakai juga sebagai alat propaganda. Baik untuk kepentingan perang maupun menyemaikan perdamaian.  Pro kontrapun terjadi saat film berlomba mencari popularitas. Kontruksi film yang digeluti seniman dan posisinya di dunia hiburan, akhirnya berimplikasi menjadi karya-karya yang begitu bebas. Sehingga banyak film-film yang seolah-olah melanggar etika, budaya dan agama. Kreatifitas manusia selalu menjadi pisau bermata dua. Yang jelas untuk hiburan orang bisa menghambur-hamburkan uang. Di dunia hiburan paling banyak uang beredar. Membuat Gadget Jadi Media Kreatif Menyoal tontonan, data wearesocial di bulan Januari 2017 mengungkap, orang Indonesia bisa berlama-lama menatap layar gadget, kurang lebih 9 jam sehari. Yang menarik minat baca  orang Indonesia menurut Unesco malah sebaliknya. Indo

Anggota