Langsung ke konten utama

Di Tengah Korupsi Dana Pramuka

Persami Tepung Sono Keluarga Besar Thomas Alfa Edison Marie Curie



Salam Pramuka

Agak unik kalau alumni sebuah ambalan mengadakan reuni. Apalagi mereka mengadakan acara persami (perkemahan sabtu minggu). Awalnya ide persami ini digagas oleh beberapa alumni angkatan jadul yang usianya rata-rata sudah setengah abad. Alasannya sederhana mereka kangen ingin mengadakan upacara bendera,  menyanyikan lagu hymne Pramuka dan Indonesia Raya untuk memperingati hari Pramuka.

Ternyata gagasan sederhana yang patriotis itu disambut oleh alumni angkatan milenial bahkan anggota ambalan TAE MC yang masih aktif. Pihak SMKN 4 Bandung pun sebagai markas gugus depan ambalan TAE MC menyambut baik dan merasa gembira adanya inisiatif itu. Terlebih ketua Ikatan Alumni (IKA) STM2/SMK4 kang Ahmad Muthori, disamping beliau banyak membantu peralatan dan transfortasi yang dibutuhkan, beliau juga hadir di perkemahan. 

Ambalan Thomas Alva Edison Marie Curie (TAE MC) dulu bergugus depan di Sekolah Tehnik Menengah (STM) Negeri 2 Bandung dengan nomer gugus depan 1141-1142. Sekarang STMN 2 Bandung berubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Bandung. Nomer Gugus Depan Ambalan TAE MC pun sudah berubah menjadi 13035-13036.  SMKN 4 Bandung berlokasi di Jalan Kliningan No. 6 RT 02 RW 05, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong Bandung Jawa Barat.


116 orang terdaftar sebagai peserta reuni besar yang bertajuk "Persami Tepung Sono Keluarga Besar Thomas Alfa Edison Marie Curie" itu. Tidak tanggung-tanggung mereka berhasil juga menghadirkan beberapa pendiri ambalan.

Jumlah yang hadir sebenarnya lebih dari 116 orang, karena hampir seluruh alumni membawa serta keluarganya untuk berkemah dan banyak diantaranya yang tidak bisa mengikuti acara sampai hari minggu karena alasan pekerjaan dan prioritas keluarga. Namun mereka sempat mengikuti acara api unggun sampai tengah malam.

Yang menarik dari kegiatan alumni ambalan TAE MC ini adalah kebersamaan dan gotong royong mereka. Sejak gagasan ini terlontar di bulan Juni 2023 mereka hanya mampu mengumpulkan kurang dari 10 orang di grup WA. Namun mereka sanggup mengembangkan jumlah ini menjadi 100 lebih anggota. Mereka bergerak dari kontak ke kontak dan mendapat sambutan yang antusias.


Kenangan kebersamaan ketika mereka sama-sama aktif di ambalan dan sanggar yang mereka anggap sebagai rumah kedua telah menyatukan mereka. Banyak alumni ambalan TAE MC yang tidak bisa hadir tetap berdonasi untuk kesuksesan acara tepung sono itu. Bahkan ada juga yang sama sekali tidak bisa hadir namun menyempatkan diri ikut memasang tenda peleton yang dipersiapkan kordinator acara.

Acara Persami Tepung Sono Keluarga Besar Thomas Alfa Edison Marie Curie ini merupakan momen yang langka. Kecintaan mereka kepada pramuka demikian kental hingga mereka sukses mengadakan acara yang pada awalnya seperti mimpi besar yang tak mungkin. Karena ketika grup wa mereka tercerai berai dengan grup-grup yang kecil saja, mereka susah mengadakan acara bersama untuk bisa mengumpulkan seluruh angkatan alumni.

Acara tepung sono ini berlangsung tanggal 12-13 Agustus 2023 menjelang hari Pramuka tanggal 14 Agustus, di Bumi Perkemahan Puntang. Acara yang diawali dengan jabat tangan dan pelukan erat itu berlangsung hampir mirip seperti acara ketika mereka  sebagai anggota aktif di ambalan. Sebelum api unggun ada acara nobar video  monolog berjudul "Sejarahku, Sejarah Thomas Alfa Edison Marie Curie" yang dibuat alumni angkatan milenial  2017-2018. 


Seperti gagasan awalnya alumni Thomas Alva Edison Marie Curie, dibantu anggota ambalan TAE MC aktif, dengan penuh khikmat mengadakan upacara bendera di minggu pagi memperingati hari pramuka. Yang menakjubkan ada alumni yang masih hapal Trisatya dan Dasa Darma untuk menjadi petugas upacara. Kendati pada upacara itu  para alumni tidak berseragam pramuka, tapi mereka tetap menyematkan kacu merah putih di dada. 

Banyak di antara meraka yang menitikkan air mata ketika menyanyikan hymne pramuka. Di dalam dada alumni ambalan Thomas Alva Edison Marie Curie Pramuka tetap abadi.

Kita akan tunggu gebrakan apalagi yang akan dibuat oleh alumni TAE MC yang gugus depannya dulu di atas tanah becek seperti rawa.



Komentar

Guh jadi mengingatkan akan lomba-lomba pada saat ikut pramuka, lebih rame lagi kayanya klu di acara tersebut dilombakan lagi bagi kita-2 yang sudah berumur, sekaligus nostalgia pd saat ikut pramuka waktu SMP
Abah Animasi mengatakan…
Kang Asep Oni betul kang acara lebih ke menjalin keakraban
Abah Animasi mengatakan…
Kang Yanaagustian, kamari ge aya acara game. Lumayan seru, sayang teu semuanan ikut.
Avlarezbudi mengatakan…
Mantap bah lanjutkan perjuangan
Achmad Hernawan mengatakan…
Kapan ada planning kemping lagi? Sepertinya harus dirutinkan agar kita sebagai Keluarga Besar Alumni Pramuka STM Negeri 2 / SMK Negeri 4 Bandung tetap terjalin smakin erat..!
Abah Animasi mengatakan…
Mungkin nanti mah diperluas tidak hanya alumni ambalan TAE MC saja, tapi reuni besar semua Alumni pramuka

Anggota

Postingan populer dari blog ini

Pramuka Sejati

Di jalan desa satu regu penggalang sedang berbaris dengan rapih dan kompak. Mereka sedang menuju sebuah tanah lapang tempat biasa mereka melakukan latihan Pramuka. Mereka nampak ceria dipagi hari itu. Sepuluh langkah di belakang mereka ada seorang anak yang juga berpakaian pramuka namun lusuh dan telanjang kaki. Tidak seperti anak-anak regu penggalang yang menyandang tongkat dari bambu dan di cat seragam, anak lusuh itu menyandang dahan pohon yang disandang dengan tali rapiah. Anak lusuh itu berusaha melangkah tegap seperti regu penggalang, namun langkahnya rancu karena tangan kirinya yang tidak menyandang tongkat malah bareng maju mundur dengan kaki kirinya. Kelihatan menggelikan tapi anak itu anteng mengikuti barisan regu penggalang. Langkah kecilnya makin merenggangkan jarak dia dengan regu penggalang. Ketika regu penggalang melewati pos ronda. Segerombolan anak yang sedang nongkrong disitu pada berdiri dengan bibir mencibir. Salah seoarang diantaranya seperti memberi komando, ...

Di Tengah Korupsi Dana Pramuka

Ketika pramuka resmi tidak lagi menjadi eskul wajib di sekolah,  maka  mending bersyukur  dan mawas diri bahwa kita mesti bebenah. Karena sudah lama kita tak lagi berada di hutan dan tersesat.  Atau malah kita sedang berada di hutan dan ga sadar sedang tersesat. Maklum kita sudah tak mengenal hutan yang sebenarnya. Masih romantis dengan hutan dulu tempat kita berkemah dan nyawang bulan sambil sendu berpuisi tentang kegiatan pramuka yang gegap gempita di masa lampau? Belum Move On Tidak apa kita memang masih belum move on, walau dengar kabar deforestasi hutan di Indonesia sampai tahun 2024 mencapai 175,4 juta hektar. Kita bisa tetap tenang. Kita punya saka wanabakti. Aman. Lagian  sudah ada bumi perkemahan di seluruh penjuru kota kabupaten. Sudah enak, bisa tinggal datang lalu kemping. Mlehoy.  Tenda dapat sewa,  makanan ga usah repot. Ga usah jeblog-jeblogan tanah kotor.   Atau mencoba menanak nasi ngaliwet, semuanya sudah tersaji di tempat k...